Arah (4)-Passion Vs Job

 Halo lagi guis.... buat kamu yang mau memasuki fase mencari kerja, fresh graduate, kamu yang masih bingung menentukan arah mau milih pekerjaan atau passion, pas banget kamu mampir ke halaman ini. Topik pekerjaan harus sesuai dengan passion atau melakukan segala pekerjaan yang ada banyak menjadi perdebatan di kalangan produktif sekitar usia 20-25. Karena dimasa-masa ini kita sering dibenturkan dengan idealisme kita yang masih berkobar bak api unggun. Dilematis yang terkesan drama ini tanpa disadari membuat kita kehilangan banyak waktu atau kesempatan. Sebelum membaca lebih jauh halaman ini saya mau memberikan disclaimer mengenai background saya agar saya tidak terasa condong kesalah satu opsi. Saya pernah dan masih melakukan pekerjaan yang diluar passion saya, melakukan dengan alasan "memenuhi tanggung jawab", dan saya juga pernah dan masih melakukan pekerjaan yang membuat hati saya senang atau membuat saya menjadi manusia seutuhnya atau dengan kata lain mengikuti passion saya. Karena saya pernah dan masih mengalami dua hal tersebut saya akan memberikan testimoni dari sudut pandang saya mengenai kedua hal tersebut.



Bekerja Sesuai Passion

Melakukan pekerjaan sesuai passion sudah pasti menjadi dambaan semua orang, siapa yang tidak mau mendapatkan uang dari kesenangan atau hobi yang dimiliki, sudah seperti mendapat rejeki nomplok. Melakukan pekerjaan sesuai passion membuat kita tidak merasa terbebani melakukan pekerjaan ini meskipun sedang memasuki masa-masa sulit, karena setiap selesai melakukan pekerjaan atau sedang melakukan pekerjaan kita seperti menjadi manusia yang utuh. Dan untuk kalian yang bisa dan bertahan dengan pekerjaan yang sesuai passion kalian, saya ucapkan SELAMAT. 

Bekerja Tidak Sesuai Passion

Menyinggung topik sebelumnya, bahwa melakukan pekerjaan sesuai passion membuat kita merasa menjadi manusia seutuhnya, berbanding terbalik dengan fakta yang ada seperti, passion kita tidak menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup untuk semua orang yang menggemari passion tersebut atau penghasilan yang didapatkan dari passion kita tidak dapat mencukupi kebutuhan dasar untuk kita hidup atau beban tanggungan hidup kita yang lain (bukan gaya hidup). Kenyataan ini membuat kita beralih ke profesi yang lebih menjajikan secara financial dan jenjang karir, dan melupakan idealisme kita. Mungkin memang terkesan menjajikan, namun melakukan pekerjaan apapun tanpa kesenangan hati seringkali membuat kita menjadi manusia "zero", dan kehilangan banyak waktu dan momen di usia kita. 

Itulah dua pendapat saya mengenai bekerja sesuai passion atau tidak sesuai passion yang saya alami. Terutama di awal 20 tahunan yang masih memiliki emosi tidak stabil, seringkali saya berada diposisi impulsif dan ingin memutuskan salah satu, merasa tertekan, dan banyak hal lainnya. Namun seperti yang saya katakan saya masih melakukan pekerjaan saya, bagaimana saya melalui dan menjalani ini bersamaan? Saya akan membagikan tips yang saya lakukan untuk membalance kan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memenuhi kepuasan diri.

1. Untuk mendapatkan first jobber lakukan segala kemungkinan, ingat kesenangan hati perlu dikejar tapi urusan perut tidak bisa ditunda

2. Jika pekerjaan pertama anda sesuai dengan passion anda, kembangkan skill anda untuk mendapat income tambahan dari pekerjaan tersebut, untuk mendapat jenjang karir dari pekerjaan tersebut. Belajar dan belajar adalah bekal untuk anda memperbanyak sumber rejeki anda

3. Jika pekerjaan pertama anda bertolak dari passion anda, lakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati , niatkan bahwa apa yang anda lakukan untuk mendapat uang yang bisa anda tukarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melakukan passion anda

4. Belajar Management Waktu, membuat anda bisa memaksimalkan 24/7 anda untuk melakukan pekerjaan anda dan untuk memenuhi kesenangan hati anda.

Dari ke-4 tips tersebut, sebelum menjalani nya yang peling penting adalah anda memiliki tujuan dalam hidup, dalam kasus saya, saya bisa bertahan selama setahun ini dengan kondisi yang telah saya ceritakan karena saya memiliki "vision board" yang setiap hari mengingatkan saya untuk apa saya melakukan pekerjaan ini, untuk apa saya belajar hal ini, dan untuk apa saya memulai ini. Karena saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa setiap manusia tidak ditakdirkan hanya memiliki satu jalan saja, saya yakin setiap manusia memiliki banyak cabang baik rezei maupun skill atau opsi lain untuk menyenangkan hati kalian. dan satu kalimat yang membuka mata saya adalah

"Jangan jadikan bekerja tidak sesuai passion membuat anda malas bekerja, karena passion masalah sudut pandang, jika anda mengubah mindset anda dalam melakukan pekerjaan yang menurut anda bukan passion anda, menjadi hal yang anda lakukan dengan hati, anda akan menuai banyak hal dari sana"

dan satu kalimat terakhir

"dunia tidak berporos pada dirimu saja"

Sekian dari postingan sentilan dari saya hihi, semoga pandemi ini segera berdamai dengan kita semua, sehingga kita bisa menjalani aktivitas normal seperti sebelum nya, saya juga rindu menulis kisah tapak tilas saya hihi....

Jika dirasa bermanfaat kalian bisa share postingan ini, dan diskusi di kolom komen mengenai pengalaman pekerjaan pertama kalian. Komen juga kira-kira topik apa yang bisa saya angkat di postingan selanjutnya ?

See You

Komentar

  1. Setuju bgt sm no 3, tukerin duit yg didapet buat menuhin passion👌🏻

    BalasHapus
  2. Yang penting berani n mulai aja dulu
    Gimana bisa tau itu passion kalo ga dicoba ya gak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya karena bisa aja kita yang malas berlindung dibalik kata passion😂

      Hapus
  3. dan....selalu bersyukur dengan kondisi yang Allah ciptakan untuk kita saat ini...selalu cintai apa yang sedang kita lakukan...positif thinking dan percaya ini yang terbaik buat kita...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penanggungan Untuk Pendaki Pemula

Tapak Jejak Kawah Gunung Kelud

Pergi dan Kembali Daerah Istimewa Yogyakarta