Penanggungan Untuk Pendaki Pemula

Gunung Penanggungan. Gunung ini terletak di perbatasan dua kabupaten yaitu Kabupaten Mojokerto dan juga Kabupaten Pasuruan. Penanggungan merupakan salah satu gunung berapi aktif yang sedang beristirahat yang ramai di kunjungi para pendaki, beberapa pendaki ada yang menjadikannya sebagai gunung pertamanya, mengapa? mungkin alasannya karena ketinggian gunung ini yang tidak terlalu tinggi, ya puncak Gunung Penanggungan berada di 1653 meter diatas permukaan laut (mdpl). Karena tingginya yang tidak mencapai 2000 meter gunung dianggap rekomen untuk menjadi gunung pertama, namun pada faktanya jika gunung ini menjadi gunung pertama kalian kebanyakan pendaki pemula enggan untuk mendaki lagi, kenapa begitu?Gunung ini memang tidak terlalu tinggi namun untuk mencapai puncaknya membutuhkan pengalaman dan juga stamina yang sudah terbiasa dengan jalur pendakian.

Sebelum memasuki jalur pendakian, ada HTM untuk tiap pendaki yaitu Rp 10.000 dan biaya parkir Rp 5.000. Sedangkan untuk menuju puncak Gunung Penanggungan ada beberapa jalur pendakian namun ada tiga jalur pendakian yang terkenal dari jalur pendakian gunung penanggungan yaitu, via jolotundo, tamiajeng dan via ngoro. 

Via Jolotundo : Jalur pendakian via jolotundo bisa diakses melalui Desa Seloliman yang terletak di sisi barat Gunung Penanggungan. Untuk menuju Desa Seloliman bisa dari arah surabaya maupun arah malang dengan menuju Kecamatan Trawas. Jalur pendakian via Jolotundo ini banyak diminati para pendaki karena aksesnya yang mudah. Trek pendakian nya lebih landai namun memakan waktu yang lama karena jaraknya lebih panjang. Jalur ini juga sering disebut sebagai "Jalur Sejarah" karena banyak melewati objek purbakala diantaranya, Candi Putri, Candi Sinta, Candi Bayi, Candi Gentong dan Candi Pura.

Via Tamiajeng : Jalur pendakian via tamiajeng bisa diakses dengan menuju Kecamatan Trawas baik dri arah surabaya maupun malang, lalu dilanjutkan dengan menuju Desa Tamiajeng yang berada di sisi barat daya Gunung Penanggungan. Jalur ini memiliki trek yang terjal namun dapat ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan jalur pendakian via jolotundo. Pada jalur pendakian Via Tamiajeng, kalian akan bertemu dengan pelataran yang dikenal sebagai "Bukit Bayangan". 

Via Ngoro : Jalur pendakian ngoro bisa diakses melalu dua arah yaitu dari arah pandaan bisa juga dari arah mojokerto. Namun akan lebih muda jika dari arah mojokerto karena ngoro terletak tepat di tikungan jalan bis jurusan japanan,mojosari,dan mojokerto. Dari Desa Ngoro perjalanan dilanjut menuju Desa Jedong yang jaraknya sekitar 6 km, lalu dilanjut menuju Desa Genting sekitar 3 km dari desa sebelumnya. Jalur ini merupakan jalur tersulit karena meskipun di dominasi oleh jalan setapak, namun jalur ini terdapat tanjakan dengan kemiringan hampir 80 derajat yang mana ini lebih terjal dibandingkan tanjakan via tamiajeng. 

Gunung Penanggungan sering disebut dengan miniatur Gunung Semeru karena puncaknya yang tandus berpasir dan berbatuan. Vegetasi di jalur pendakian Gunung Penanggungan adalah hutan lindung dengan berbagai jenis tanaman yang cukup lebat, namun di puncak Gunung Penanggungan terdapat padang rumput yang didominasi gelagah dan alang-alang. Angin di gunung ini cukup kencang sehingga jika mendaki ke puncak gunung penanggungan pada musim kemarau bukan hanya angin yang berhembus tapi juga di ikuti debu dan pasir. 

Namun segala usaha pendakian hingga sampai di puncak Gunung Penanggungan akan terbayar dengan panorama keindahan daerah Trawas dari pucak gunung (tentu saja selain panorama sunset atau sunrise yang sudah menjadi khas panorama di setiap gunung). dari penanggungan kita juga bisa melihat gunung-gunung lain salah satunya gunung pundak yang berdekatan dengan gunung penanggungan. Selain Gunung Pundak kita juga bisa melihat Gunung Semeru, Gunung Welirang dan Gunung Arjuna. Berikut beberapa dokumentasi saya sata di Gunung Penanggungan bersama kawan-kawan saya.

 










Jadi gimana? apakah penanggungan akan jadi gunung pertamamu?
HAPPY TRAVELLING GUIS !!!

Komentar

  1. Keren tulisannya informatif banget jadi pingin muncak

    BalasHapus
    Balasan
    1. indonesia terlalu cantik untuk hanya dilihat dari layar kaca

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tapak Jejak Kawah Gunung Kelud

Pergi dan Kembali Daerah Istimewa Yogyakarta