Si Gelis, neng Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo, siapa yang tidak kenal danau yang cantiknya sudah menjadi obrolan umum terutama para pecinta alam, danau ini berada di ketinggian sekitar 2400 mdpl, wilayahnya yang berada di kawasan bromo tengger semeru membuat para wisatawan berpikir ulang untuk mengunjungi danau ini, karena diperlukan persiapan yang matang secara fisik,mental,finansial dan tentunya waktu. ya rasanya kurang jika hanya bermalam semalam disini, karena kecantikannya yang membuat kita enggan untuk berpaling. untuk mencapai ranu kumbolo diperlukan waktu untuk berjalan sekitar 4-6 jam, tentu saja tergantung fisik pendaki masing-masing. namun untuk turun akan lebih cepat sekitar 3-4 jam kalian sampai di ranu regulo. 

Untuk mencapai ranu kumbolo pertama kalian harus ke desa tumpang lalu menaiki jeep untuk ke desa ranu pane (desa terakhir sebelum ke ranu kumbolo). Di desa ini terdapat suku tengger yang menjadi suku asli daerah kawasan bromo tengger semeru. setelah dari desa ranu pane kalian akan terus menaiki jeep hingga kawasan ranu regulo, nah disini lah tempat terakhir jeep dapat lewat. lalu sebelum trekking kalian harus mengikuti briefing oleh pihak TNBTS. kalian harus ikut briefing nya ya, karena selain untuk keselamatan kalian, kalian akan dapat banyak wawasan mendaki yang benar, bertahan di alam bebas, dan berteman dengan alam dengan benar. agar kalian bukan hanya datang lalu pergi tapi juga menjadi tamu yang "tahu diri". briefing ini tidak terlalu lama, hanya sekitar 30 menit, dan cara menyampaikannya nya pun menyenangkan tidak membosankan seperti kuliah hehe. namun karena ruangan nya hanya satu dan kapasitas tidak terlalu banyak, makan briefing nya dilakukan berkolteran, jadi kalau ingin segera memulai pendakian kalian harus datang lebih awal agar mendapat kloter awal-awal. selain tempat briefing didaerah ranu regulo juga terdapat medical center untuk kalian yang belum memiliki surat keterangan sehat, dan banyak warung serta toko souvenir untuk membeli oleh-oleh. setelah briefing berkas kalian akan ditukarkan dengan tiket masuk, yang nanti akan dicek di depan gerbang pendakian. dari ranu regulo sampai gerbang kalian harus jalan selama 20-30 menit. nanti tiket masuk kalian akan dicek lalu kalian bisa memulai pendakian. 

sebelum sampai ranu kumbolo kalian akan melewati 4 pos, dari gerbang ke pos 1 trek umunya nanjak, ada 1 tanjakan yang lumayan curam jadi lebih ekstra tenaganya. sedangkan kebanyak setelah itu tanjakannya tidak terlalu curam. dari gerbang ke pos 1 bisa sekitar 1-2 jam untuk jarak tempuhnya. lalu dari pos 1 ke pos 2 jalannya datar dan dekat, sekitar 45-60 menit kalian akan sampai di pos 2. dari pos 2 ke pos 3 kalian membutuhkan waktu 1,5-2 jam, dan kalian akan melewati 2 jembatan dengan nuansa di tengah hutan. untuk trek menuju pos 3 kebanyakan nanjak, tapi tanjakannya tidak curam seperti menuju pos 1. setelah dari pos 3 kalian akan disambut oleh tanjakan  phb. aku saranin kalian bawa trekking pole, karena disini kalian butuh banget untuk memudahkan kalian naik ke atas. setelah tanjakan phb jalananya datar dan cenderung naik sampai pos 4. pos 4 berada di balik bukit serelah pos 3.  di pos 4 kalian sudah bisa melihat keindahan ranu kumbolo dari atas, dan dapat melihat daerah ngecamp. cantiknya ranum buat pingin buru-buru turun. nah setelah dari pos 4 kalian akan melewati turunan yang sangat curam, dan berpasir jadi kalian harus hati-hati awas tergelincir ya. lalu kalian sampai di savana verbena (kalau mekar hehe). jalan sebentar lalu naik ke tanjakan lagi, dan jalan memutari tebing lalu turun dan sampai di daerah ngecamp. kalau kalian sampai di ranu kumbolo saat gelap, kalian akan disambut oleh bintang yamg bertaburan di langit dengan bebas, kayak meses yang tumpah di roti, banyak banget dan cantik banget.pemandangan yang gak akan kalian dapat di kota karena tertutup oleh lampu jalanan. setelah bangun tenda, kumpul sama teman dan makan atau sekedar ngeteh akan buat momentum yang gak akan kalian lupakan, dengan suara ramai dari pendaki lainnya. malam kalian akan jadi malam tercantik dalam hidup kalian. 

sekitar jam 2-3 an suhu di ranu kumbolo pas di dingin-dinginnya, jadi saranku kalian bawa kaos kaki lebih, sarung tangan kupluk dan yang pasti sleeping bag. bahkan sleeping bag saja gak cukup buat nahan dingin apalagi kalau sampai minus suhunya, bisa-bisa embun diatas tenda kalian berupa es serut. dan biar terhindar dari hippo, baju kalian jangan sampai basah, kalau basah kalian ganti baju saja, dan pakai matras yang bahan auminium foil biar bisa nahan suhu badan kalian. tapi tenang di tengah malam di ranu kumbolo ada perapian yang bisa buat kalian mengahangatkan badan, tapi kalian gaboleh buat api unggun sendiri ya. jadi sambil menghangatkan badan sambil lihat bintang, dan sekitar tengah malam ada kejadian yang gaboleh kalian lewatkan. ada milky way galaxy di depan tenda kalian. kejadian yang gaboleh dilewatkan ya...  lalu esoknya disambut sama sunrise nya ranu kumbolo yang cantiknya sudah gabisa di deskripsikan. 

pagi-pagi jangan diem di tenda saja atau sekedar foto di sekitar ranum saja, kalian naik saja ke tanjakan yang sudah menjadi legenda karena mitosnya yang sudah terkenal. yup tanjakan cinta. disebut tanjakan cinta karena bentuknya yang mirip "love" dan mitos yang beredar kalau kita naik dan memikirkan seseorang dan gabalik badan maka cinta kalian akan menjadi abadi. ya namanya mitos boleh percaya apa enggak haha. tapi rugi sih menurutku kalau gak noleh, karena capek-capek naik terus balik badan lihat ranum dari tanjakan cinta, cantiknya bukan main. hmmm jadi ingin kesana lagi wkwkw. setelah sampai tanjakan cinta kalau kalian jalan terus kalian akan sampai di oro-oro ombo, kalau kalian beruntuk datang setelah musim hujan oro-oro ombo pas lagi cantiknya, karena bunga verbena yang warna ungu pas lagi mekar-mekarnya, sayangnya aku waktu itu pas verbenanya gak mekar huhu :". nah dari oro-oro ombo kalian bisa lihat kalimati dan puncak semeru lebih dekat. kalau kalian mau lanjut sampai puncak semeru dari oro-oro ombo kalian harus jalan sekitar 2 jam an tapi tenang jalannya datar kok, kayak padang savana begitu. lalu dari kalimati ke puncak kalian trekking sekitar 7 jam an untuk sampai puncak. ya butuh tenaaga,waktu,fisik,mental sangat sangat ekstra. semoga dilain kesempatan saya bisa mengunjungi puncak semeru, aamiin :)

berikut ini dokumentasi selama perjalanan saya ke ranu kumbolo






































Persyaratan memperoleh izin pendakian
>Fotokopi identitas resmi (KTP/Kartu Pelajar/KTM/SIM/Pasport) yang masih berlaku untuk semua peserta pendakian;
>Pendaki Gunung Semeru minimal berusia 10 tahun;
>Bagi calon pendaki yang berusia kurang dari 17 tahun, di samping identitas diri bersangkutan harus menyertakan Surat Izin Orang Tua/Wali yang ditandatangani di atas materai senilai Rp. 6000, serta dilengkapi fotocopy KTP dari orang tua/wali, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran;
>Surat Keterangan Sehat asli, bertanda tangan dan berstampel basah dari Dokter dengan tujuan akan digunakan sebagai persyaratan untuk melakukan pendakian Gunung Semeru, yang berlaku paling lama 1 (satu) hari sebelum hari pendakian;
>Semua calon pendaki wajib mengikuti pengarahan/briefing;
>Proses pemeriksaan barang dilakukan oleh petugas setelah ketua kelompok melakukan pencatatan jenis barang bawaan pada bagian belakang lembar surat izin.
Dalam rangka pengamanan pendakian dan perlindungan keanekaragaman hayati, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
  *Setiap pendaki harus menggunakan perlengkapan/personal use yang memenuhi standar pendakian;
  *Pendaki harus tetap berjalan pada jalur yang telah ditentukan;
  *Pendaki harus mematuhi rekomendasi batas aman pendakian yang diberikan Balai Besar TNBTS;
  *Tempat mendirikan tenda hanya di lokasi yang telah ditentukan yaitu Ranu Kumbolo dan Kalimati;
  *Pendaki dilarang membuat api dari kayu dan sampah anorganik untuk tujuan apapun;
  *Pendaki yang turun harus melapor dan membawa kembali sampah untuk diperiksa oleh petugas di pos Ranu Pani;
  *Selama melakukan pendakian, setiap pendaki hanya diperkenankan membawa maksimal 2 botol minuman kemasan.

LARANGAN
 a. Mengambil, memetik, memotong tumbuhan dan atau bagian-bagiannya serta benda-benda lainnya dan atau membawa ke tempat lain;
 b. Menangkap, melukai dan atau membunuh satwa yang ada dalam kawasan;
 c. Membawa biji/bibit benih tumbuhan serta satwa ke dan dari dalam kawasan;
 d. Melakukan aktivitas pendakian tanpa izin;
 e. Melakukan perbuatan asusila;
 f. Membawa bahan peledak dan senjata tajam, kecuali untuk keperluan masak serta larangan membawa alat-alat yang lazim digunakan untuk berburu seperti senjata api, senapan angin, panah, ketapel, tombak, jerat lem atau kurungan, alat pancing dan lain-lain;
 g. Membawa obat-obatan terlarang (daftar golongan G), narkoba dan minuman keras;
 h. Melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan;
 i. Membawa bahan detergen dan bahan pencemaran lainnya yang membahayakan bagi lingkungan sekitar;
 j. Melakukan vandalisme, membawa berbagai jenis cat, termasuk cat semprot dan jenis pewarna lainnya, serta alat tulis seperti spidol;
k. Membuang sampah dalam bentuk apapun di dalam kawasan;
l. Membawa segala jenis alat musik;
m. Membuat kegaduhan dalam bentuk apapun termasuk menyalakan alat musik portable;
n. Bersepeda/menggunakan kendaraan bermotor di sepanjang jalur pendakian;
o. Membuat jalur baru dan atau jalan pintas;
p. Membuat/menambah bangunan dalam bentuk apapun tanpa seizin BBTNBTS;
q. Merusak sarana dan prasarana pengelolaan pendakian;
 r. Membawa drone tidak sesuai dengan ketentuan.
s. Dilarang membawa tissue basah selama melakukan aktivitas pendakian
t. Sampah bekas makanan tidak diizinkan dibuang atau ditinggalkan di dalam kawasan, dan bila ingin mencuci peralatan masak/makan/minum, maka sisa makanan dipindahkan terlebih dahulu kedalam plastik sampah untuk dibawa pulang kembali
u. Apabila pendaki hendak mencuci peralatan masak/makan/minum maupun membersihkan badan harus dilakukan pada jarak minimal 20 m dari danau atau sumber air serta tidak diperkenankan untuk mencelupkan peralatannya ke dalam danau/sumber air lainnya.

TAMBAHAN
*surat sehat di urus H-1?
Jawabannya iya..dan jgn lupa, yg penting itu ada spempel nya, pernah ngalamin yg gk ada stempelnya di suruh buat ulang TNBTS gk nerima..
*boleh bawa sabun muka gk?
Jawabannya boleh..tp nanti cuci muka di area tenda yaa..pokoknya jgn langsung di rakumnya, nanti kalian kena sanksi moril di lokasi..ada 600 org di rakum..ya ka li kita jadi pusat tontonan moril yg gk baik..malu atuh lah 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penanggungan Untuk Pendaki Pemula

Tapak Jejak Kawah Gunung Kelud

Pergi dan Kembali Daerah Istimewa Yogyakarta