Majalengka (?)


Majalengka? kota? desa? pulau?. yup masih banyak yang bingung keberadaan tempat ini, namanya asing di telinga kita bahkan yang dekat dengan daerah itu pun baru tau tentang daerah itu setelah saya bercerita. Majalengka adalah salah satu kota di Jawa Barat yang tidak memiliki akses kereta, jadi kalau mau kesini bisa naik kereta sampai kota Cirebon lalu lanjut ke majalengka dengan ojek atau angkutan umum. kira-kira 90 menit dari stasiun Cirebon Kejaksaan. nah kota yang masih asing ini ternyata meiliki daya tarik wisata alam yang mengagumkan, kota ini di kelilingi oleh pegunungan sangiandora, dan juga terdapat bagian dari gunung ciremai. nah lo gunung ciremai yang menjadi primadona jawa barat sebagai gunung tertinggi di jawa barat saja terkenal di telinga siapapun terutama pecinta alam, maka majalengka harusnya bukan hal yang asing lagi bukan???. berikut destinasi dan kulineran yang saya rekomendasikan untuk berlibur di majalengka melepas penat dari keramaian kota.

1. Curug Tonjong
karena majalengka dikelilingi pegunungan dan menjadi bagian gunung ciremai maka pasti terdapat sumber-sumber mata air seperti air terjun yang mengalir deras dari gunung atau pegunungan. salah satunya adalah curug tonjong, curug disini artinya air terjun atau sumber mata air. terdapat banyak sekali curug di majalengka, kemarin saya berkesempatan mengunjungi salah satu curug nya. curug tonjong termasuk curug yang ramai di dengar karena keindahan susunan batuan di sungainya dan aliran air nya yang deras. curug tonjong memiliki sumber yang tidak terlalu deras,namun aliran sungai disini sangat deras, bahkan bisa dioakai buat surfing. di curug ini ada bagian yang bisa dipakai berenang ada yang tidak boleh karena kedalamannya dan arusnya yang berbahaya. curug tonjong ini langsung berhubungan dengan pegunungan sangiang dora, dari curug bisa langsung naik pegunungan sangiang dora. nah di curug tonjong ini sudh dilengkapi fasilitas musholla, kamar mandi, dan kantin. ingat kalian harus tetap menjaga kebersihan ya. karena jangan sampai aliran yang jernih menjadi kotor karena kalian. di curug ini juga ada saung untuk piknik bersama keluarga atau teman-teman. jalan menuju curug ini sedikit menukik dan melewati rumah-rumah penduduk sekitar, jadi jangan ngebut-ngebut ya. sudah ada petunjuk arah dan plang agar kalian tidak kesasar nantinya. untuk masuk kalian akan dikenakan biaya 8.000 per orang, dan juga biaya parkir sekitar 3.000 rupiah. nah jam bukanya sendiri dari jam 10.00 sampai jam 16.30. kalau mau sepi seperti saya waktu itu berangkat lebih pagi agar menjadi wisatawan pertama.curug mulai ramai sekitar jam makan siang ya sekitar dzuhur lah.air yang jernih,dingin ditemani hangatnya mentari membuat curug ini sangat rekomendasi untuk kalian yang ingin menenangkan pikiran. selanjutnya saya akan membagi dokumentasi di curug tonjong.










2. Pegunungan Sangiangdora
nah curug tonjong yang berhubungan langsung dengan pegunungan sangiangdora juga bisa kamu nikmati tanpa membayar tiket lagi. kamu bisa langsung naik dari curug tonjong. tapi memang jalan ni tidak disarankan untuk menaiki pegunungan sangiangdora, ada batas dengan tali berwarna kuning sebagai batas menaiki pegunungannya, kalau bandel tanggung sendiri ya... semakin ke atas medan semakin susah dan banyak tanaman liar yang mengganggu proses pendakian. batunya juga tajam-tajam. jadi lebih baik turuti saja batas maksimum nya. dari batas tali kuning saja yanng belum sampai puncak kita sudah bisa menikmati alam yang sangat indah.bahkan dari batas tali aliran sungai curug tonjong sudah tidak terlihat, dan derasnya air berganti dengan suara hembusan angin. udara senjuk dengan view alam yang hijau dan masih asri cocok buat merefresh pikiran kalian. diam dulu sejenak diatas, nikmati baik-baik penalaman, letkkan dulu kamera dan gadget. syukuri kesempatanmu. begitu rasanya cara saya menikmatinya. udara yang bersih, pemandangan jejeran pegunungan yang hijau, pohon kelapa dan tanaman hijau lainnya. indah sekali. membuat saya ingin menaiki lagi pegunungan siangdora. tapi medan yang tak bersahabat membuat saya berfikir ulang. dan merasa cukup untuk saat itu. ya saya akan kembali lagi menaiki pegunungan ini dengan medan yang lebih bersahabat.





3. Terasiring Majalengka
ini dia primadona nya majalengka. kalau kalian mencari di internet wisata majalengka pasti foto terasiring muncul disana. ya karena majalengka termasuk dataran tinggi jadi terasinring pasti menjadi hal yang wajib ada disana. namun yang membuat beda terasiring di majalengka adalah terasiringnya di latar belakangi pegunungan sangiang dora, dan kalau mau menuju terasairing ini harus melewati rute yang subhanallah berbahaya, tanjakan dan tikungan yang curam kerap dilewati. berada pada ketinggian sekita 800-1000 mdpl membuat suhu disini juga semakin dingin. sebenarnya saya tidak bermaksut menuju terasiring ini, tujuan saya adalah ke hutan pinus yang berada pada kawasan nasional gunung ciremai, tapi karena diperjalanan disuguhi pemandangan yang subhanallah indah dan sejuk saya dan teman-teman memutuskan berhenti sejenak untuk mengabadikan gambar. tidak bisa berlama-lama berhenti karena berada di pinggir jalan yang ramai dilewati orang-orang sekitar dan wisatawan. ya setidaknya sekali mendayung dua pulau kami sambangi hehehe.

4. Hutan Pinus Argalingga
nah karena di majalegka terdapat gunung dan berada pada dataran tinggi, pasti tanaman pinus tumbuh lebat disana. untuk menuju hutan pinus argalingga yang berada pada satu kawasan taman nasional gunung ciremai kalian dapat menggunakan kendaraan pribadi atau jasa ojek, dari curug tonjong kalian naik lagi keatas. dan medan disini cukup berbahaya, banyak tikungan yang tajam, undakan yang tinggi dan curam, terdapat jurang dan melewati hutan bambu serta terasiring. perjalanan yang sulit terbayar dengan ketenangan hutan pinusnya. untuk masuk setiap orang harus membayar 15.000. disini juga bisa berkemah untuk kalian yang mau menginap, dan terdapat penyewaan hammock buat bersantai santai, ada arena outbond juga. dan yang jelas dilengkapi fasilitas mushulla,kamar mandi dan area kantin. hmm dingin-dingin makan mie instan kuah dengan telur setengah matang, aih nikmat sekali. ketenangan di hutan pinus cocok buat kalian yang butuh inspirasi atau menenangkan diri. berayun-ayun di hammock atau ayunan yang sudah disediakan juga bisa menjadi alternatif menikmati ketenangan hutan pinus. majalengka punya hutan pinus guis.....







5. Cadas Gantung
Di hari kedua saya di majalengka saya mengunjungi tempat wisata yang dekat dengan rumah teman saya, Cadas gantung namanya. cadas artinya adalah batu. jadi cadas gantung adalah batu yang menggantung. cadas gantung ini juga menjadi bagian dari pegunungan sangiangdora. perjalanan menuju cadas gantung ini sedikit sulit karena beberapa bagian belum beraspal, berbatu besar yang membuat saya dan teman saya hampir tergelncir saat naik menggunakan motor, untungnya ada orang sekitar yang menolong kami saat itu. kalau kalian mau ke cadas gantung tipsnya berangkat pagi biar sepi dan tidak terlalu panas, lalu memakai sunblock, karena disana sangat panas jarang ada pohon, tapi di beberapa tempat dijadikan tempat istirahat saat diperjalanan, juga sedia air putih yang banyak karena haus sekali jika kesana saat musim kemarau. lalu untuk menuju cadas gantungnya kalian harus berjalan kaki menaiki anak tangga yang tinggi-tinggi. jadi sebaiknya sebelumnya kalian sudah pemanasan dari pada terkilir ditengah jalan. untuk tiket masuknya per orang di bandrol 10.000, dan sebelum masuk ada kantin yang menjual makanan ringan, mie instan dan air mineral. di dalam cadas gantung ada juga warung tapi kemarin waktu saya kesana warungnya tutup hehe. dan jangan lupa buang sampahmu pada tempat yang telah disediakan. kalau kalian solo travelling atau bersama teman dan ingin mengabadikan momen bersama dengan background alam yang indah saya sarankan bawa tripod jika sungkan meminta tolong hehe. sampai diatas semua lelah yang harus dikeluarkan terbayar dengan angin yang sejuk diatas,rentetan pegunungan sangiangdora dan juga hamparan sawah dan desa di bawah sana. indah sekali seperti berada pada jurrasic world. di atas kalian melihat motor dan mobil lalu lalang dijalan raya sangat kecil, membuat kita sadar bahwa manusia sangatlah kecil, bukan apa-apa. Astaghfirullah kenapa kita sangat hobi sombong.....





6. Alun-Alun Majalengka
Nah saya juga gak mau ketinggalan untuk city tour dong. setelah cadas gantung saya menuju kota maajalengka yang ditempuh 60 menit dari desa teman saya yang berarti 120 menit dari stasiun cirebon. jalanan menuju kota sudah mulus beraspal. dan ada beberapa tikungan tapi tidak terlalu curam. jalanannya ini cenderung sepi. tapi sampai di kota ya sama seperti kota saya sidoarjo, rame. sampai alun-alun saya sedikit kaget karena alun-alunnya polos sekali, ada beberapa taman bermain di pojok alun-alun yang hampir tidak terlihat. di dalamnya ada tiang bendera, pendopo dan sisanya lapangan. alun-alun majalengka terletak di depan kantor gubernur, jadi mungkin alun-alun ini digunakan untuk upacara 17 agustus atau upacara-upacara lainnya. di luar alun-alun ada banyak penjual makanan, dari makanan ringan kayak cilok, cwanki, sampe makanan berat kayak kupat,mie ayam, dan aneka olahan nasi, ada es kepal juga hahaha. nah disebelah alun-alun ada masjid yang cukup besar, tapi waktu saya kesana sedang direnovasi, jadi saya tidak bisa mampir. o iya waktu saya di pendopo saya makan jajan yang kami beli dipinggir jalan yang cukup populer di majalengka, namanya jalakotek, dia olahan cireng yang dalamnya diisi ayam bumbu kuning, aih enak sekali meskipun bumbunya nyegrak dihidung sih hehehe. harga jalakotek murah 1000 rupiah saja, hmm jajan pas memang.


7. Taman Dirgantara
Nah karena tidak puas dengan alun-alun majalengka, saya dan teman saya mencari taman-taman bermain lainnya, keluar dari alun-alun berjalan menuju barat sekitar 15 menit kami menemukan taman dirgantara, taman dirgantara terletak tepat didepan puteran dengan patung ikan yang menurut saya itu adalah logo majalengka hehe maaf kalau salah ya. setelah muter kami memarkir kendaraan kami. taman dirgantara jauh lebih ramai dari pada alun-alun majalengka. di tengah taman terdapat monumen pesawat yang mengarah ke gunung yang saya kurang tau pasti apakah itu ciremai atau sangiang dora. dan disekeliling taman banyak penjual asongan, penjual makanan atau minuman, penjual mainan dan taman bungan untuk berfoto. juga ada tempat duduk di pinggir taman dirgantara yang waktu itu dipakai anak sekolahan berdisuksi, ada juga anak-anak yang menggunakan 2 pohon disana untuk menggantungkan diri dengan hammock. di taman dirgantara udaranya jauh lebih sejuk. jika mau sholat tenang saja, ada musholla di kantor pln yang terletak tepat di samping taman dirgantara.





Happy Travelling guis !

Komentar

  1. nikmati hidup selagi bisa dan ada kesempatan...ditunggu perjalanan berikutnya ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap. Jangan lupa nikmati hidupmu juga ya 😆

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penanggungan Untuk Pendaki Pemula

Tapak Jejak Kawah Gunung Kelud

Pergi dan Kembali Daerah Istimewa Yogyakarta